Perbedaan Dasar Sistem operasi DOS dan Linux

Pada jaman sekarang ini semua orang tentunya sudah pasti mengenal apa yang disebut dengan komputer (Personal Computer). Hampir disetiap tempat kita selalu dapat bertemu dengan yang namanya komputer. Pada beberapa dekade yang lalu komputer masih merupakan barang yang boleh dibilang sangat jarang yang mengetahuinya selain para ilmuwan dan kalangan akademisi saja.

Komputer pada awalnya hanya dapat melakukan pengolahan data yang bersifat volatile (data hasil pengolahan tidak dapat dipertahankan nilainya jika catuannya mati). Dengan konsep Von Neuman diperkenalkan suatu sistem pengolahan data yang bersifat non volatile (data hasil pengolahan tidak dapat dipertahankan nilainya jika catuannya mati) atau biasa disebut dengan stored programmed yang merupakan langkah awal pengenalan Sistem Operasi (SO) pada komputer.

 

Membuat Server dan Router

Kali ini saya share Membuat Server dan Router. Dengan Komposisi seperti :
Server Berisikan : IP, DNS, WEB, FTP, serta MAIL Server
Sedangkan Router Hanya Berisikan : Router dan Proxy
saya tidak akan menjelaskan semuanya disini saya akan share link download file PDF saya agar kalian bisa melihatnya sendiri
File PDF : http://db.tt/xa8mN5qQ
Contoh File Virtual Box untuk Server : http://db.tt/obfEArpE
Contoh File Virtual Box untuk Router : http://db.tt/ltELWOQl

 

Membuat Host Name Dan Router Pada Debian 5


1. Host Name

HostName digunakan untuk penamaan pada setiap computer dalam jaringan, agar memiliki nama mesin yang
berbeda. HostName tersebut memudahkan kita dalam membedakan setiap computer dalam jaringan, dibandingkan
menghafal setiap Ip Address yang berbentuk numerik. Pada system operasi Linux dan Windows, layanan tersebut berjalan pada protocol NetBIOS.
Secara otomatis, ketika kita meng-install system operasi Debian, kita akan ditanya terlebih dahulu tentang
pemberian nama HostName tersebut. Namun kita masih dapat merubah nama HostName tersebut, tanpa install ulang tentunya.

 

Konfigurasi DNS Server Pada Debian 5

DNS Server
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik) suatu komputer ke dalam
suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut.
Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah
mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs
dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.debian.edu), tanpa mengingat Ip
Address dari computer tersebut.

 

Konfigurasi Ip Address Pada Debian 5

Konfigurasi Ip Address
Semua peralatan yang terhubung ke jaringan computer, membutuhkan alamat khusus yang disebut Ip Address. Agar
semua peralatan tersebut dapat berhubungan satu sama lain. Oleh sebab itu, Network Interface Card tidak akan
berarti apa-apa, jika Ip Address pada interface tersebut tidak diset terlebih dahulu.
Memberi Ip Address pada linux debian tidaklah sulit. Untuk cara cepatnya, gunakan perintah singkat dibawah ini.
debian-server:/# ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 up
Kelemahan perintah di atas adalah, jika computer booting ulang, maka konfigurasi Ip Address tersebut akan hilang.
 

100 Perintah Dasar Linux dan Fungsinya

Perintah dasar Linux :
1. any_command –help : Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.
2. Ls : Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
3. Ls –al : Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
4. Cd directory : Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
5. cp source destination : Mengopi suatu file

 

Installasi Debian 5


1. Atur BIOS agar membaca media CD-ROM pada saat booting. Masukkan segera CD Installer di media CD-ROM drive.

Kemudian setelah computer boot lewat installer Debian Lenny kiat akan disambut halaman pertama yang akan muncul seperti berikut :

Installer Boot Menu
Lalu pilih ‘Install’ dan proses instalasi pun berlangsung.